Cari Blog Ini

Minggu, 14 Juli 2013

Humor: Adzan Jam 9 Pagi

Pada suatu hari Pak Tejo mengumandangkan adzan tidak seperti biasanya. Dia adzan pada jam 09.00 WIB. Mendengar adzan jam segitu, warga pun heboh.

Ada yang menuding bahwa Pak Tejo udah pikun ada juga yang bilang Pak Tejo udah sinting. Akhirnya warga lapor Pak RT diteruskan ke Pak RW dan ke Pak Lurah. Mereka berbondong-bondong ke masjid tempat Pak Tejo adzan.

Sementara Pak Tejo masih belum selesai adzan, warga berteriak minta Pak Tejo berhenti adzan. “Hei Pak Tejo! Sampean udah gila ya, ko’ adzan jam segini?”

Setelah selesai adzan Pak Tejo menghampiri warga seraya berkata: “Wahai saudara-saudara, Pak RT, Pak RW, serta Pak Lurah!, yang sinting itu sebenarnya siapa? Lha wong saya tadi adzan Shubuh sampean semua tidak ada yang ke sini (masjid), pas saya adzan jam 09.00 sampean semua pada datang ke sini. Hayoo siapa yang sinting?”

“Makanya kalau saya adzan shubuh sampean ke sini semua biar saya tidak adzan jam 09.00.”

Warga pun akhirnya pulang seraya berjanji untuk memakmurkan masjidnya. (Qurratu Aini - Probolinggo)

10 Orang Indonesia yang Sukses Tanpa Ijazah

Mungkin kita sering melihat orang-orang sukses karena berpendidikan yang tinggi, tetapi Siapa bilang selamanya sukses perlu pendidikan yg tinggi, ini contoh 11 orang Indonesia yg sukses tanpa ijazah:

1. Andy F. Noya


PimRed Metro TV ini belum lulus sarjana… Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu melanjutkan ke STM Jayapura. “Tetapi sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya,” tutur Andy.

2. Adam Malik


Ternyata orang yg dikabarkan Agen CIA ini ternyata gak pernah ngenyam bangku sekolah.

3. M. H. Ainun NajibEmha Ainun Nadjib 


hanya tiga bulan kuliah, Pendidikan formalnya hanya berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya dia pernah ‘diusir’ dari Pondok Modern Gontor Ponorogo karena melakukan ‘demo’ melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya, kemudian pindah ke Yogya dan tamat SMA Muhammadiyah I. Selebihnya Beliau jadi pengembara ilmu di luar sekolah hingga dia bisa jadi manusia dengan bermacam sebutan (multifungsi). 

4. Abdullah Gymnastiar

kiai yang kmarin2 ini santer dengan kasus poligaminya,ternyata sukses menjadi kiai dan wirausahawan (pengusah besar) tanpa ijazah. Walaupun sudah lulus, tapi dikabarkan sampai saat ini blm mengambil ijazahnya.

5. Ajip Rosidi


Dia menolak ikut ujian akhir SMA karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Dia berkesimpulan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya kepada ijazah. “Saya tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah”. Dan itu dibuktikan dengan terus menulis, membaca dan menabung buku sampai ribuan jumlahnya. Walhasil sampai pensiun sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia yang tidak punya ijazah SMA , pada usia 29 th diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Univ. Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.
Berikut Sejarah Pendidikan Beliau :
* Sekolah Rakyat 6 tah di Jatiwangi (1950)
* Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953)
* Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak tamat)

6. Bob Sadino

Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 th mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 t. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada th 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri. 


7. Andrie Wongso



Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang. Di usia 11 th (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar. 

8. Purdi E Chandra


Sosok Purdi E. Chandra kini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk MURI lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 rb siswa tiap th.
Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.
Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa2 dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita2 dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.
Kini kabarnya sekarang sudah ada lebih dari 500 cabang Primagama di seluruh Indonesia. 

9. Hendy Setiono


Hendy Setiono (kebab Baba Rafi) mengawali usaha tahun 2003 di Surabaya. Modalnya hanya Rp 10 jt atau sebuah gerobak burger. Kini bisnisnya berkembang pesat dengan menu makanan utama kebab serta santapan ala koboi (burger serta hotdog). Jumlah cabangnya setiap tahun terus bertambah. Terakhir, terdapat 140 outlet tersebar di 25 kota, antara lain Batam, Bali, Bandung, Banjarmasin, Malang, Gresik, Jember, Kediri, Lampung, Padang, Malang, Makasar, Medan, Pasuruan, Pekan Baru, Karawang, Surabaya, Sukabumi, Semarang, Sidoarjo, Tasikmalaya, Jogjakarta, dan Jakarta.

10. Buya Hamka


Hamka (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Ia adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara.
Hamka mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua. Ketika usia HAMKA mencapai 10 th, ayahnya telah mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Hamka juga pernah mengikuti pengajaran agama di surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus Hadikusumo.

Telur Ayam Terkecil di Dunia


Telur adalah makanan pokok wajib yang selalu dihidangkan di meja makan. Hampir setiap hari orang diseluruh dunia mengomsumsi telur.

Tetapi jika Anda melihat telur yang satu ini, pasti urung untuk memakannya. Dari bentuknya saja sangat unik. Sangat kecil. Sangat sayang jika harus dikomsumsi.

Betapa tidak, telur ini hanya memiliki panjang 2,28 sentimeter saja. Dan beratnya hanya 7,08 gram. Sangat ringan dan sangat kecil!.

Harry Evans terkejut saat menjumpai ayam betina kesayangannya mengeluarkan telur tersebut. Ia takjub dan mengatakan jika telurnya ini adalah telur terkecil di dunia.

Padahal induk ayam sangat besar. Harry Evans bahkan memanggilnya dengan nama Big Bird. Uniknya telur yang ia hasilkan justru sangat kecil.

Peternakan ayam yang dimiliki Harry Evans terletak di Bakewell, Derbys, Inggris. Dan telur Big Bird bahkan seukuran koin uang logam.
 

Untuk ukuran telur ayam normal biasanya akan berbobot 56,69 gram dengan panjang 5,71 sentimeter.

“Big Birds biasnya bertelur normal. Tidak seperti ini. Namun kadang kala ketika musim dingin datang, ia menghasilkan telur-telur mungil. Tetapi tak semungil ini,” papar Harry Evans.

Telur Big Birds saat ini telah didaftarkan Harry Evans ke Guiness World Records sebagai telur terkecil di dunia. Apakah usahanya akan berhasil? Kita tunggu saja.

10 Jenis Fobia Paling Sering Terjadi di Dunia

Fobia (phobia) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.
Ada perbedaan “bahasa” antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.Ada 10 jenis objek yang paling sering ditakuti oleh manusia di muka bumi ini :

1. Takut ular




 Ini merupakan jenis phobia yang paling sering dijumpai. Ketakutan secara berlebihan pada ular dikaitkan pada kemampuan nenek moyang kita bertahan di alam liar. Ular sejak dulu dianggap hewan berbisa, menjijikkan, dari masa ke masa. Bahkan juga diidentikkan dengan setan oleh keyakinan tertentu. Ternyata phobia akan ular ini bersifat evolusioner, diturunkan oleh nenek moyang manusia sejak zaman dulu sampai sekarang.



2. Takut laba-laba


 
Ditemukan bahwa kaum perempuan empat kali lipat lebih banyak jumlahnya yang takut atau jijik pada laba-laba daripada kaum lelaki. Pada studi yang dipublikasikan di jurnal Evolution and Human Behavior, David Rakison dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh mengatakan bahwa bayi perempuan usia 11 bulan mampu mengekspresikan ketakutan begitu melihat gambar laba0laba dan ular, sedangkan bayi lelaki tidak. Teori evolusi mengatakan bahwa hal itu wajar, sebab kaum perempuan sering bersua laba-laba di rumah, atau saat mereka menyiapkan makanan di dapur. Sedangkan kaum lelaki cenderung diajarkan untuk berani pada hewan tersebut ketika berada di alam liar.


3. Takut ruangan tertutup
 
 
Dikenal juga dengan nama agoraphobia, ketakutan ini diderita oleh 1,8 juta orang Amerika berusia dewasa, demikian menurut laporan National Institute of Mental Health pada tahun 2008. Tempat tertutup yang dianggap sulit untuk mereka melarikan diri atau keluar merupakan obyek yang paling ditakuti. Biasanya mereka takut pada elevator/lift, ruang olah raga tertutup, jembatan, kendaraan transportasi umum, mobil, mall, bahkan juga pesawat. Penderita biasanya malas bepergian atau berada di dalam mobil terlalu lama.


4. Takut pada orang lain



Pernah bertemu orang yang mukanya memerah saat bicara di depan orang banyak? Berkeringat, susah bicara atau gagap atau bahkan sampai sakit perut? Itulah ciri-ciri orang yang takut pada orang lain atau dikenal dengan nama sosialphobia. Sebanyak 15 juta orang Amerika dewasa menderitanya, demikian menurut National Institute of Mental Health. Yang parah, kadang bukan saat melakukan pembicaraan di depan umum saja. Penderita sosialphobia juga kerap kesulitan makan atau minum di depan orang banyak. Gejalanya baru terlihat setelah memasuki usia puber.


5. Takut ketinggian


I
ni adalah jenis phobia yang juga lumayan banyak penderitanya. Diperkirakan sebagnyak 3-5% dari seluruh populasi dunia menderita akrophobia, takut berada di tempat tinggi. Pada riset yang pernah dilakukan, penderita akrophobia merasa semua tempat tinggi berjarak lebih tinggi dari yang sesungguhnya. Misalnya tinggi sebenarnya hanya 3 meter, maka di mata penderita akrophobia, mereka seperti melihat obyek yang tingginya 6 meter.


6. Takut kegelapan
  Takut pada kegelapan yang diderita anak-anak ternyata adalah phobia paling umum juga. “Anak-anak mempercayai imajinasinya bahwa di kegelapan bisa mendadak muncul hanti, penculik, atau perampok,” jelas Thomas Ollendick, profesor psikologi dan direktur Child Study Center di Virginia Tech. Secara normal, ketakutan ini akan hilang seiring dengan bertambahnya usia. Namun jika hingga usia dewasa kita masih menderita ketakutan pada gelap, maka artinya kita menderita nyctophobia.


7. Takut kilat dan halilintar
 
 
Bagi para penderita phobia ini, suara halilintar dan kilat akan terasa seperti menghentak jantung, bahkan membuat mereka berkeringat. Penderita yang parah bahkan sampai memutuskan pindah ke daerah yang aman dari petir dan kilat., demikian kata John Westefeld, ilmuwan dari University of Iowa. Westefeld melaporkan, dari surveinya terhadap mahasiswa di tahun 2006, sebanyak 73% menderita ketakutan ringan pada cuaca. Namun kebanyakan mereka malu untuk mengakuinya. Bagi mereka yang phobia pada kilat dan halilintar, ada baiknya mulai melatih rasa panik dan kecemasan.


8. Takut terbang
 
 
Jangan dikira mereka ini orang udik yang belum pernah naik pesawat, sebab faktanya sebanyak 25 juta warga Amerika juga menderita phobia ini. Nama penyakitnya adalah aviophobia, dimana seseorang sangat takut naik pesawat. Bisa jadi memang sudah sejak lahir begitu, atau ada yang pernah mengalami kecelakaan pesawat sehingga merasa trauma naik pesawat lagi, sebab peristiwa mengerikan itu terus terbayang.


9. Takut Anjing
 

Tidak usah harus anjing besar jenis doberman, anjing yang imut macam pudel pun ditakuti. Penderita cynophobia ini mengalami rasa takut digigit anjing, bisa jadi memang pernah digigit atau melihat orang lain digigit anjing, demikian menurut profesor psikologi Brad Schmidt dari Ohio State University.


10. Takut Dokter Gigi
 

Bukan cuma anak kecil lho yang takut ke dokter gigi, orang dewasa juga ada. Sebanyak 9-20 oersen orang Amerika ternyata menghindari memeriksakan giginya ke dokter walau sudah dalam kondisi parah sekalipun. Rasa takut ini lebih disebabkan oleh rasa nyeri yang timbul ketika plak gigi dibersihkan, dan memang tidak semua orang bisa menahannya.

5 Padang Gurun Paling Unik di Dunia

Hamparan pasir, bebatuan, bahkan rerumputan terhampar luas di alam, kita biasanya mengenalnya dengan padang, gurun, savana atau sabana. Namun ternyata ada fenomena unik dan mengagumkan yang membuat padang dan gurun tersebut terlihat lebih indah. Berikut kami merangkum 5 padang dan gurun yang unik di dunia:
1. Padang Pasir dengan Laguna – Lencois Maranhenses, Brasil

 
Keunikan yang pertama terdapat di Gurun Maranhao sebelah utara, Brasil. Sebuah gurun yang dikenal dengan Lencois Maranhenses ternyata memiliki laguna yang indah. Padahal kita ketahui bahwa kandungan air gurun pasir sangatlah sedikit. Fenomena alam yang terjadi di Taman Nasional Lencois Maranhenses sangatlah mengagumkan. Laguna tersebut terbentuk oleh air hujan yang tertampung, dan terakumulasi menjadi sebuah kolam-kolam kecil.
2. Gurun Pasir Penuh Warna – Painted Desert, USA

 
Lain lagi dengan Painted Desert yang terdapat di Arizona, Amerika Serikat. Keunikan gurun yang satu ini adalah lapisan berwarna-warni yang terdapat di permukaan bukit-bukitnya. Sehingga terlihat di kejauhan Painted Desert menyerupai hamparan kue yang berwarna-warni. Lapisan warna-warni tersebut didapatkan dari lapisan mineral dan sedimentasi lainnya.
3. Gurun Pasir Terkecil – Carcross Desert, Kanada
Gurun pasir terkecil yang satu ini terletak di Desa Carcross, Yuko. Yang membuat Gurun Carcross menjadi unik adalah wilayahnya yang kecil dengan luas 2,6 Km2. Kondisi iklim di Carcross pun cukup sejuk dan kering, sehingga meskipun berpasir namun tumbuhan mampu beradaptasi dengan mudah di sekelilingnya.
 4. Gurun Gipsum Terbesar – White Sands, USA

Gurun yang merupakan salah satu keajaiban alam ini terletak di tengah-tengah Lembah Tularosa, New Mexico. Disebut unik karena hamparan gurunnya didominasi oleh pasir putih yang merupakan mineral kalsium. Dengan luas 712 Km2 menjadikan Tularosa sebagai gurun gipsum terbesar di dunia, dan berbeda dengan gurun pasir biasa suhu pasir di Tularosa lebih sejuk karena kalsium tidak menyerap cahaya melainkan memantulkan matahari.
5. Gurun Pasir Hitam – Mesir
Gurun Hitam yang terletak di Mesir ini berasal dari pasir vulkanik. Tak heran jika barisan bukit berbatu tersebut didominasi warna hitam, meski beberapa area banyak terlihat berwarna kecokelatan. Gurun Hitam ini terletak 50 Km dari selatan Bawiti, namun dapat pula dicapai dari Farafra. Material hitam yang berasal dari pasir dan kerikil vulkanik (dolerit) ini begitu kentara menyelimuti, maka tidak heran jika masyarakat Mesir memanggilnya dengan Gurun Hitam.

Kamis, 11 Juli 2013

Awal Ramadhan di Emirat Arab 10 Juli, Idul Fitri 9 Agustus 2013


Ramadhan 1434 H/2013 M di Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai tanggal 10 Juli dan Idul Fitri 9 Agustus 2013. Demikian diumumkan Planetarium Sharjah Departemen Kebudayaan dan Informasi UEA.

“Bulan Sabit akan terlihat pada tanggal 9 Juli di malam hari. Jadi, secara astronomis, hari pertama Ramadhan 1434 akan jatuh pada 10 Juli 2013.”

Masih secara astronomis, hari pertama bulan Syawal  atau Hari Idul Fitri akan jatuh pada hari Jumat, 9 Agustus 2013.

Astronomi Peneliti dan Pengawas Planetarium Sharjah, Ibrahim Al Jarwan,  mengatakan, paruh pertama Bulan Suci Ramadhan akan menyaksikan kenaikan temperatur yang akan mencapai 46 derajat Celsius disertai angin berdebu kering. (emirates247.com/cahayaramadhan.co.nr).*

Arti Kata 'Ramadhan'


Ramadhan --sering pula ditulis "Ramadan" atau "Romadon"-- dalam bahasa Arab berakar kata ra (ر) mim (Ù…) dan dhadh (ﺿ) secara bahasa artinya "panas", "menyengat", atau "kekeringan". 
Disebut Ramadhan karena bulan kesembilan pada sistem kalender Hijriyah ini selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sinar matahari diibaratkan "membakar" tubuh. 
Dari makna harfiyah "membakar" itu kemudian Ramadhan dimaknai sebagai "bulan pembakaran dosa" atau pengampunan dan penghapusan dosa. Di akhir Ramadhan, jika seorang Muslim menjalankan puasa dengan penuh keimanan dan kehati-hatian, maka ia akan bersih, tanpa dosa, kembali ke fitrahnya sebagai manusia suci dan cenderung kepada kebenaran.
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab (mengharap wajah Allah) maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR. Bukhari dan Muslim).
Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi di antara tenggang waktu-waktu tersebut selama menjauhi dosa besar". (HR. Muslim).
Makna "panas" dalam istilah Ramadhan juga sering dipahami secara metaphoric (kiasan), yaitu di hari-hari Ramadhan tenggorokan orang berpuasa terasa panas karena kehausan. Imbalannya, dosa-dosa terdahulu menjadi "hangus terbakar". Wallahu a'lam. (Cahaya Ramadhan).*

Kumpulan Hadits tentang Puasa Ramadhan

puasa ramadhan
Berikut ini Kumpulan Hadits tentang Puasa Ramadhan yang menegaskan kewajiban, keutamaan, dan pahala bagi yang berpuasa.

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab (kehati-hatian dan penuh harap ampunan Allah), maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR. Bukhari  dan Muslim).

"Shalat lima waktu, Jum'at ke Jum'at. Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi di antara tenggang waktu-waktu tersebut selama menjauhi dosa besar". (HR. Muslim).

Rasulullah Saw naik mimbar lalu bersabda: "Amin, Amin, Amin". Ditanyakan kepada beliau: "Ya Rasulullah, engkau naik mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin, Amin?" Beliau bersabda: “Sesungguhnya Jibril 'alaihissalam datang kepadaku, dia berkata: "Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tapi tidak terampuni dosanya, maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia, katakan "Amin", maka aku pun mengucapkan Amin...." (HR. Ibnu Khuzaimah, Ahmad, dan Al-Baihaqi dari Abu Hurairah).

“Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam dalam bulan Ramadhan, dan semua orang muslim yang berdo'a akan dikabulkan do'anya" (HR. Bazzar, Ahmad, dan Ibnu Majah).

"Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu ba'ah (mampu dengan berbagai macam persiapannya), maka hendaklah menikah, karena menikah lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa karena puasa merupakan wijaa' (pemutus syahwat) baginya" (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).

"Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh 70 musim" (HR. Bukhari dan Muslim).

"Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka" (HR Ahmad).

"Barangsiapa yang berpuasa sehari di jalan Allah, maka di antara dia dan neraka ada parit yang luasnya seperti antara langit dengan bumi" (HR. Tirmidzi dan Thabrani).

"Allah Ta'ala berfirman: "Semua amalan bani Adam untuknya kecuali puasa karena puasa itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya". Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah: 'Aku sedang berpuasa'. Demi dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sesunguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada bau misk (kesturi). Orang yang puasa mempunyai dua kegembiraan. Jika berbuka mereka gembira, jika bertemu Rabbnya mereka gembira karena puasa yang dilakukannya" (HR. Bukhari dan Muslim).

"Semua amalan bani Adam akan dilipatgandakan, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya, sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman: "Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Dia (bani Adam) meninggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku". Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan; gembira ketika berbuka dan gembira ketika bertemu Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang puasa di sisi Allah adalah lebih wangi daripada bau misk". (HR. Muslim).

"Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat kepada hamba di hari Kiamat. Puasa akan berkata: "Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat, maka berilah dia syafa'at karenaku". Al-Qur'an pun berkata: "Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka berilah dia syafa'at karenaku". Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ".... maka keduanya diperkenankan memberi syafa'at" ((HR.Ahmad, Hakim, dan Thabrani).

Dari Abu Umamah r.a., katanya, "Aku berkata (kepada Rasulullah Saw): "Wahai Rasulullah, tunjukkan padaku suatu amalan yang bisa memasukkanku ke surga?" Beliau menjawab: "Hendaklah kamu sering berpuasa, tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu" (HR Nasa'i, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).

"Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Rayyan, orang-orang yang puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. Jika telah masuk orang terakhir ditutuplah pintu tersebut. Barangsiapa yang masuk akan minum, dan barangsiapa yang minum tidak akan merasa haus untuk selamanya". (HR Bukhari dan Muslim).

Dari Abu Umamah Al-Bahili r.a., ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Ketika aku tidur, datanglah dua orang pria kemudian memegang kedua lenganku, membawaku ke satu gunung yang kasar (tidak rata), keduanya berkata, "Naik". Aku katakan, "Aku tidak mampu". Keduanya berkata, 'Kami akan memudahkanmu'. Aku pun naik hingga sampai ke puncak gunung, ketika itulah aku mendengar suara yang keras. Aku pun bertanya, 'Suara apakah ini?'. Mereka berkata, 'Ini adalah teriakan penghuni neraka'. Lalu keduanya membawaku, ketika itu aku melihat orang-orang yang digantung dengan kaki di atas, mulut mereka rusak (robek) darah mengalir dari mulut mereka. Aku bertanya, 'Siapa mereka?' Keduanya menjawab, 'Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum halal puasa mereka (sebelum tiba waktu berbuka)." (HR. An-Nasa'i, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).

Diriwayatkan dari Thalhah bin ‘ Ubaidillah ra. bahwa sesungguhnya ada seorang bertanya kepada Nabi saw.: "Wahai Rasulullah, beritakan kepadaku puasa yang diwajibkan oleh Allah atas diriku. Beliau bersabda: puasa Ramadhan. Lalu orang itu bertanya lagi: Adakah puasa lain yang diwajibkan atas diriku? Beliau bersabda: tidak ada, kecuali bila engkau puasa Sunnah."

"Sungguh telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah (Ramadhan). Diwajibkan atas kamu untuk puasa, dalam bulan ini pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu. Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilainya sama dengan seribu bulan, maka barangsiapa diharamkan kebaikannya (tidak beramal baik di dalamnya), sungguh telah diharamkan (tidak mendapat kebaikan di bulan lain seperti di bulan ini).
(HR. Ahmad, Nasai, dan Baihaki).

Dari Urfujah, ia berkata: Aku berada di tempat ‘Uqbah bin Furqad, maka masuklah ke tempat kami seorang dari Sahabat Nabi Saw. ketika Utbah melihatnya ia merasa takut padanya, maka ia diam. Ia berkata: maka ia menerangkan tentang puasa Ramadhan ia berkata: Saya telah mendengar Rasulullah Saw bersabda tentang bulan Ramadhan: Di bulan Ramadhan ditutup seluruh pintu neraka, dibuka seluruh pintu Jannah, dan dalam bulan ini setan dibelenggu. Selanjutnya ia berkata: Dan dalam bulan ini ada malaikat yang selalu menyeru: Wahai orang yang selalu mencari/ beramal kebaikan bergembiralah Anda, dan wahai orang-orang yang mencari/ berbuat kejelekan berhentilah (dari perbuatan jahat). Seruan ini terus didengungkan sampai akhir bulan Ramadhan” (HR. Ahmad dan Nasai).

Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. beliau berkata: Manusia sama melihat Hilal (bulan sabit), maka aku pun mengabarkan hal itu kepada Rasululullah saw. Aku katakan: sesungguhnya aku telah melihat Hilal. Maka beliau Saw puasa dan memerintahkan semua orang agar berpuasa” (HR Abu Dawud, Al-Hakim, dan Ibnu Hibban).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Bahwa sesungguhnya Nabi Saw  bersabda: "Mulailah puasa karena melihat ru’yah dan berbukalah (akhirilah puasa Ramadhan ) dengan melihat ru’yah. Apabila awan menutupi pandanganmu, maka sempurnakanlah bulan Sya’ban selama Tiga Puluh hari." (HR. Bukhari dan Muslim).

"Barangsiapa yang tidak beniat (puasa Ramadhan) sejak malam, maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Abu Dawud).

"Telah diangkat pena (kewajiban syar’i/taklif) dari tiga golongan: dari orang gila sehingga dia sembuh, dari orang tidur sehingga bangun, dan dari anak -anak sampai ia bermimpi (dewasa/akil balig).” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra. ia berkata: Di saat kami haidh di masa Rasulullah Saw, kami dilarang puasa dan diperintahkan mengqadhanya, dan kami tidak diperintah mengqadha Shalat.“ (HR. Bukhari dan Muslim).

"Sesungguhnya Allah swt telah mewajibkan atas nabi untuk puasa, maka Diaturunkan ayat (dalam surat Al-Baqarah: 183-184 tentang puasa Ramadhan), maka pada saat itu barangsiapa mau puasa dan barangsiapa mau memberi makan seorang miskin, keduanya diterima. Kemudian Allah menurunkan ayat lain (Al-Baqarah:185), maka ditetapkanlah kewajiban puasa bagi setiap orang yang mukim dan sehat dan diberi rukhsah (keringanan) untuk orang yang sakit dan bermusafir dan ditetapkan cukup memberi makan orang misikin bagi oran yang sudah sangat tua dan tidak mampu puasa.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Baihaqi).

Diriwayatkan dari Hamzah: Wahai Rasulullah, aku dapati bahwa diriku kuat untuk puasa dalam safar (perjalanan), berdosakah saya? Maka beliau bersabda: "Hal itu adalah merupakan kemurahan dari Allah Ta’ala, maka barangsiapa yang menggunakannya, maka itu suatu kebaikan dan barangsiapa yang lebih suka untuk terus puasa, maka tidak ada dosa baginya.” (HR. Muslim).

Diriwayatkan dari Sa’id Al-Khudry ra. ia berkata: Kami bepergian bersama Rasulullah Saw. ke Makkah, sedang kami dalam keadaan puasa. Selanjutnya ia berkata: Kami berhenti di suatu tempat. Maka Rasulullah Saw bersabda: "Sesungguhnya kamu sekalian sudah berada di tempat yang dekat dengan musuh kalian, dan berbuka lebih memberi kekuatan kepada kamu. Ini merupakan rukhsah, maka diantara kami ada yang masih puasa dan ada juga yang berbuka." Kemudian kami berhenti di tempat lain. Maka beliau juga bersabda: "Sesungguhnya besok kamu akan bertemu musuh, berbuka lebih memberi kekuatan kepada kamu sekalian,maka berbukalah. Maka ini merupakan kemestian, kamipun semuanya berbuka." Selanjutnya bila kami bepergian beserta Rasulullah saw. kami puasa.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud).

Dari Jabir bin Abdullah: Bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. pergi menuju ke Makkah pada waktu fathu (penaklukan) Makkah, beliau puasa sampai ke Kurraa’il Ghamiim dan semua manusia yang menyertai beliau juga puasa . Lalu dilaporkan kepada beliau bahwa manusia yang menyertai beliau merasa berat, tetapi mereka tetap puasa karena mereka melihat apa yang Tuan amalkan (puasa). Maka beliau meminta segelas air lalu meminumnya. Sedang manusia melihat beliau, lalu sebagian berbuka dan sebagian lainnya tetap puasa.
Kemudian sampai ke telinga beliau bahwa masih ada yang nekad untuk puasa. Maka beliau pun bersabda: mereka (yang memaksakan diri berpuasa) itu adalah durhaka.” (HR.Tirmidzi).

Ucapan Ibnu Abbas: wanita yang hamil dan wanita yang menyusui apabila khawatir atas kesehatan anak-anak mereka, maka boleh tidak puasa dan cukup membayar fidyah dengan memberi makan orang miskin.”
(HR. Abu Dawud).

Diriwayatkan dari Nafi’ dari Ibnu Umar: Bahwa sesungguhnya istrinya bertanya kepadanya ( tentang puasa Ramadhan ), sedang ia dalam keadaan hamil. Maka ia menjawab: "Berbukalah dan berilah makan sehari seorang miskin dan tidak usah mengqadha puasa” (HR. Baihaqi)

Diriwayatkan dari Sa’id bin Abi ‘Urwah dari Ibnu Abbas beliau berkata: Apabila seorang wanita hamil khawatir akan kesehatan dirinya dan wanita yang menyusui khawatir akan kesehatan anaknya jika puasa Ramadhan. Beliau berkata: Keduanya boleh berbuka (tidak puasa ) dan harus memberi makan sehari seorang miskin dan tidak perlu mengqadha puasa.” (HR. Thabari).

"Barangsiapa yang terlupa, sedang dia dalam keadaan puasa, kemudian ia makan atau minum, maka hendaklah ia sempurnakan puasanya. Hal itu karena sesungguhnya Allah hendak memberinya karunia makan dan minum” (HR. Al-Jama’ah kecuali An-Nasai).

"Barangsiapa yang muntah dengan tidak sengaja, padahal ia sedang puasa, maka tidak wajib qadha (puasanya tetap sah), sedang barang siapa yang berusaha sehinggga muntah dengan sengaja, maka hendaklah ia mengqadha (puasanya batal). (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi).

"Bahwa sesungguhnya semua amal itu harus dengan niat" (HR. Al-Bukhari dan Muslim). (Cahaya Ramadhan).*

kumpulan hadits-hadits tentang puasa romadhon – hadits puasa bulan ramadhan – hadis puasa ramadan – hadis-hadis puasa bulan romadon – hadits ramadhon

kumpulan hadits-hadits tentang puasa romadhon – hadits puasa bulan ramadhan – hadis puasa ramadan – hadis-hadis puasa bulan romadon – hadits ramadhon
===============================================
Shaum / Puasa
 
1. Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)
2. Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)
 
3. Rasulullah Saw menaiki mimbar (untuk berkhotbah). Menginjak anak tangga (tingkat) pertama beliau mengucapkan, “Aamin”, begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya, “Mengapa Rasulullah mengucapkan “Aamin”? Beliau lalu menjawab, “Malaikat Jibril datang dan berkata, “Kecewa dan merugi seorang yang bila namamu disebut dan dia tidak mengucap shalawat atasmu” lalu aku berucap “Aamin.” Kemudian malaikat berkata lagi, “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga.” Lalu aku mengucapkan “aamin”. Kemudian katanya lagi, “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan (hidup) pada bulan Ramadhan tetapi tidak terampuni dosa-dosanya.” Lalu aku mengucapkan “Aamin.” (HR. Ahmad)
 
4. Bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat dari harumnya misik (minyak wangi paling harum di dunia). (HR. Bukhari)
 
5. Makanlah waktu sahur. Sesungguhnya makan waktu sahur menyebabkan berkah. (HR. Mutafaq’alaih)
 
6. Manusia tetap berkondisi baik selama mereka tidak menunda-nunda berbuka puasa. (HR. Bukhari)

7. Barangsiapa tidak dapat meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta (waktu berpuasa) maka Allah tidak membutuhkan lapar dan hausnya. (HR. Bukhari)
8. Barangsiapa shalat malam pada malam Lailatul Qodar dengan keimanan dan harapan pahala dari Allah maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)
 
9. Mungkin hasil yang diraih seorang shaum (yang berpuasa) hanya lapar dan haus, dan mungkin hasil yang dicapai seorang yang shalat malam (Qiyamul lail) hanyalah berjaga. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
 
10. Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun. (HR. Tirmidzi)
 
11. Tidaklah termasuk kebajikan orang yang tetap berpuasa dalam perjalanan (musafir). (HR. Bukhari)

12. Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa rukshah (alasan yang dibenarkan) atau sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan berpuasa seumur hidup meskipun dia melakukannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
 
13. Barangsiapa berpuasa Ramadhan (penuh) lalu diikuti dengan berpuasa enam hari dalam bulan Syawal maka dia seperti berpuasa seumur hidup. (HR. Muslim)
 
Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) – Dr. Muhammad Faiz Almath – Gema Insani Press

Mekkah dan Madinah, Dua Kota yang Paling Bersinar dari Luar Angkasa

MekahMadinah 
Empat astronot Rusia dalam kunjungannya ke Riyadh, Sabtu (10/11), disambut hangat Pangeran Salman yang tak lain juga mengepalai Lembaga Ilmu Penelitian Antariksa OASIS (PSSO) Saudi. Astronot tersebut adalah utusan dari Asosiasi Penjelajah Antariksa (ASE) yang datang memenuhi undangan Kerajaan Arab Saudi. Empat astronot Rusia tersebut adalah Andrey Borisenko, Alexander Samokutyaev, Anton Shkaplerov, serta penerjemah mereka Boris Meshcherykov. Para astronot tersebut dijamu langsung oleh Pangeran Salman di istananya bersama Pengawas Umum PSSO, Khalid Abdul Gader.
Setelah dijamu Sang Pangeran, para astronot tersebut pun bercerita pengalaman spiritual mereka selama berada di luar angkasa kepada para mahasiswa di Lembaga Ilmu Pengetahuan OASIS Saudi. Para Astronot juga memperlihatkan foto-foto yang mereka ambil dari luar angkasa, khususnya foto-foto Makkah dan Madinah.
“Ketika berada di luar angkasa, kami mengambil foto-foto bumi sepanjang hari untuk dokumentasi. Namun, ketika malam hari, sangat sulit untuk mengambil gambar,” kisah astronot Anatoly Ivanishin kepada para siswa yang hadir. ”Diperlukan teknik khusus untuk memainkan kamera agar bisa memperoleh gambar yang baik. Akhirnya saya berhasil mengambil banyak gambar dari berbagai kota di malam hari.”
”Yang membuat saya terkejut adalah ketika menemukan foto kota Makkah dan Madinah,” lanjutnya. ”Kedua kota ‘outshone’ itu benar-benar paling bersinar dari semua kota-kota lain di seluruh dunia.”
Ivanishin juga menceritakan tentang kota-kota lain di seluruh dunia. Kota-kota tersebut tidak terlihat cerah pada malam hari. Namun, ketika ia memandang Makkah dan Madinah yang bersinar cerah dari luar angkasa, menjadikan sebuah ‘tontonan hati’ baginya. ”Hal itu belum pernah terjadi sebelumnya,” tuturnya.

Mengapa Muhammadiyah Menggunakan Metode Hisab

pedoman-hisab-muhammadiyah 
Salah satu moment saat Muhammadiyah ‘naik’ di media massa adalah ketika menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Pasalnya, Muhammadiyah yang memakai metode hisab terkenal selalu mendahului pemerintah yang memakai metode rukyat dalam menentukan masuknya bulan Qamariah. Hal ini menyebabkan ada kemungkinan 1 Ramadhan dan 1 Syawal versi Muhammadiyah berbeda dengan pemerintah. Dan hal ini pula yang menyebabkan Muhammadiyah banyak menerima kritik, mulai dari tidak patuh pada pemerintah, tidak menjaga ukhuwah Islamiyah, hingga tidak mengikuti Rasullullah Saw yang jelas memakai rukyat al-hilal. Bahkan dari dalam kalangan Muhammadiyah sendiri ada yang belum bisa menerima penggunaan metode hisab ini.
Umumnya, mereka yang tidak dapat menerima hisab karena berpegang pada salah satu hadits yaitu “Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah (Idul Fitri) karena melihat hilal pula. Jika bulan terhalang oleh awan terhadapmu, maka genapkanlah bilangan bulan Sya’ban tigapuluh hari” (HR Al Bukhari dan Muslim).
Hadits tersebut (dan juga contoh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam) sangat jelas memerintahkan penggunaan rukyat, hal itulah yang mendasari adanya pandangan bahwa metode hisab adalah suatu bid’ah yang tidak punya referensi pada Rasulullah Saw. Lalu, mengapa Muhammadiyah bersikukuh memakai metode hisab? Berikut adalah alasan-alasan yang  diringkaskan dari makalah Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A. yang disampaikan dalam pengajian Ramadhan 1431.H PP Muhammadiyah di Kampus Terpadu UMY.
Hisab yang dipakai Muhammadiyah adalah hisab wujud al hilal, yaitu metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bahwa bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhi tiga parameter: telah terjadi konjungsi atau ijtimak, ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk. Sedangkan argumen mengapa Muhammadiyah memilih metode hisab, bukan rukyat, adalah sebagai berikut.
Pertama, semangat Al Qur’an adalah menggunakan hisab. Hal ini ada dalam ayat “Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan” (QS 55:5). Ayat ini bukan sekedar menginformasikan bahwa matahari dan bulan beredar dengan hukum yang pasti sehingga dapat dihitung atau diprediksi, tetapi juga dorongan untuk menghitungnya karena banyak kegunaannya. Dalam QS Yunus (10) ayat 5 disebutkan bahwa kegunaannya untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.
Kedua, jika spirit Qur’an adalah hisab mengapa Rasulullah Saw menggunakan rukyat? Menurut Rasyid Ridha dan Mustafa Az Zarqa, perintah melakukan rukyat adalah perintah ber-ilat (beralasan). Ilat perintah rukyat adalah karena ummat zaman Nabi saw adalah ummat yang ummi, tidak kenal baca tulis dan tidak memungkinkan melakukan hisab. Ini ditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim,“Sesungguhnya kami adalah umat yang ummi; kami tidak bisa menulis dan tidak bisa melakukan hisab. Bulan itu adalah demikian-demikian. Yakni kadang-kadang dua puluh sembilan hari dan kadang-kadang tiga puluh hari”. Dalam kaidah fiqhiyah, hukum berlaku menurut ada atau tidak adanya ilat. Jika ada ilat, yaitu kondisi ummi sehingga tidak ada yang dapat melakukan hisab, maka berlaku perintah rukyat. Sedangkan jika ilat tidak ada (sudah ada ahli hisab), maka perintah rukyat tidak berlaku lagi. Yusuf Al Qaradawi menyebut bahwa rukyat bukan tujuan pada dirinya, melainkan hanyalah sarana. Muhammad Syakir, ahli hadits dari Mesir yang oleh Al Qaradawi disebut seorang salafi murni, menegaskan bahwa menggunakan hisab untuk menentukan bulan Qamariah adalah wajib dalam semua keadaan, kecuali di tempat di mana tidak ada orang mengetahui hisab.
Ketiga, dengan rukyat umat Islam tidak bisa membuat kalender. Rukyat tidak dapat meramal tanggal jauh ke depan karena tanggal baru bisa diketahui pada H-1. Dr.Nidhal Guessoum menyebut suatu ironi besar bahwa umat Islam hingga kini tidak mempunyai sistem penanggalan terpadu yang jelas. Padahal 6000 tahun lampau di kalangan bangsa Sumeria telah terdapat suatu sistem kalender yang terstruktur dengan baik.
Keempat, rukyat tidak dapat menyatukan awal bulan Islam secara global. Sebaliknya, rukyat memaksa umat Islam berbeda memulai awal bulan Qamariah, termasuk bulan-bulan ibadah. Hal ini karena rukyat pada visibilitas pertama tidak mengcover seluruh muka bumi. Pada hari yang sama ada muka bumi yang dapat merukyat tetapi ada muka bumi lain yang tidak dapat merukyat.  Kawasan bumi di atas lintang utara 60 derajad dan di bawah lintang selatan 60 derajad adalah kawasan tidak normal, di mana tidak dapat melihat hilal untuk beberapa waktu lamanya atau terlambat dapat melihatnya, yaitu ketika bulan telah besar. Apalagi kawasan lingkaran artik dan lingkaran antartika yang siang pada musim panas melabihi 24jam dan malam pada musim dingin melebihi 24 jam.
Kelima, jangkauan rukyat terbatas, dimana hanya bisa diberlakukan ke arah timur sejauh 10 jam. Orang di sebelah timur tidak mungkin menunggu rukyat di kawasan sebelah barat yang jaraknya lebih dari 10 jam. Akibatnya, rukyat fisik tidak dapat menyatukan awal bulan Qamariah di seluruh dunia karena keterbatasan jangkauannya. Memang, ulama zaman tengah menyatakan bahwa apabila terjadi rukyat di suatu tempat maka rukyat itu berlaku untuk seluruh muka bumi. Namun, jelas pandangan ini bertentangan dengan fakta astronomis, di zaman sekarang saat ilmu astronomi telah mengalami kemajuan pesat jelas pendapat semacam ini tidak dapat dipertahankan.
Keenam, rukyat menimbulkan masalah pelaksanaan puasa Arafah. Bisa terjadi di Makkah belum terjadi rukyat sementara di kawasan sebelah barat sudah, atau di Makkah sudah rukyat tetapi di kawasan sebelah timur belum. Sehingga bisa terjadi kawasan lain berbeda satu hari dengan Makkah dalam memasuki awal bulan Qamariah. Masalahnya, hal ini dapat menyebabkan kawasan ujung barat bumi tidak dapat melaksanakan puasa Arafah karena wukuf di Arafah jatuh bersamaan dengan hari Idul Adha di ujung barat itu. Kalau kawasan barat itu menunda masuk bulan Zulhijah demi menunggu Makkah padahal hilal sudah terpampang di ufuk mereka, ini akan membuat sistem kalender menjadi kacau balau
Argumen-argumen di atas menunjukkan bahwa rukyat tidak dapat memberikan suatu penandaan waktu yang pasti dan komprehensif. Dan karena itu tidak dapat menata waktu pelaksanaan ibadah umat Islam secara selaras diseluruh dunia. Itulah mengapa dalam upaya melakukan pengorganisasian system waktu Islam di dunia internasional sekarang muncul seruan agar kita menggunakan hisab dan tidak lagi menggunakan rukyat. Temu pakar II untuk Pengkajian Perumusan Kalender Islam (Ijtima’ al Khubara’ as Sani li Dirasat Wad at Taqwimal Islami) tahun 2008 di Maroko dalam kesimpulan dan rekomendasi (at Taqrir al Khittami wa at Tausyiyah) menyebutkan:“Masalah penggunaan hisab: para peserta telah menyepakati bahwa pemecahan problematika penetapan bulan Qamariah di kalangan umat Islam tidak mungkin dilakukan kecuali berdasarkan penerimaan terhadap hisab dalam menetapkan awal bulan Qamariah, seperti halnya penggunaan hisab untuk menentukan waktu-waktu shalat”. (fimadani)