Cari Blog Ini

Kamis, 11 Juli 2013

Arti Kata 'Ramadhan'


Ramadhan --sering pula ditulis "Ramadan" atau "Romadon"-- dalam bahasa Arab berakar kata ra (ر) mim (م) dan dhadh (ﺿ) secara bahasa artinya "panas", "menyengat", atau "kekeringan". 
Disebut Ramadhan karena bulan kesembilan pada sistem kalender Hijriyah ini selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sinar matahari diibaratkan "membakar" tubuh. 
Dari makna harfiyah "membakar" itu kemudian Ramadhan dimaknai sebagai "bulan pembakaran dosa" atau pengampunan dan penghapusan dosa. Di akhir Ramadhan, jika seorang Muslim menjalankan puasa dengan penuh keimanan dan kehati-hatian, maka ia akan bersih, tanpa dosa, kembali ke fitrahnya sebagai manusia suci dan cenderung kepada kebenaran.
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab (mengharap wajah Allah) maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR. Bukhari dan Muslim).
Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi di antara tenggang waktu-waktu tersebut selama menjauhi dosa besar". (HR. Muslim).
Makna "panas" dalam istilah Ramadhan juga sering dipahami secara metaphoric (kiasan), yaitu di hari-hari Ramadhan tenggorokan orang berpuasa terasa panas karena kehausan. Imbalannya, dosa-dosa terdahulu menjadi "hangus terbakar". Wallahu a'lam. (Cahaya Ramadhan).*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar