kumpulan hadits-hadits tentang puasa romadhon – hadits puasa bulan
ramadhan – hadis puasa ramadan – hadis-hadis puasa bulan romadon –
hadits ramadhon
===============================================
Shaum / Puasa
1. Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala
(keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR.
Bukhari)
2. Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)
2. Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)
3. Rasulullah Saw menaiki mimbar (untuk berkhotbah). Menginjak anak
tangga (tingkat) pertama beliau mengucapkan, “Aamin”, begitu pula pada
anak tangga kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya,
“Mengapa Rasulullah mengucapkan “Aamin”? Beliau lalu menjawab, “Malaikat
Jibril datang dan berkata, “Kecewa dan merugi seorang yang bila namamu
disebut dan dia tidak mengucap shalawat atasmu” lalu aku berucap
“Aamin.” Kemudian malaikat berkata lagi, “Kecewa dan merugi orang yang
berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya tetapi dia tidak sampai
bisa masuk surga.” Lalu aku mengucapkan “aamin”. Kemudian katanya lagi,
“Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan (hidup) pada bulan Ramadhan
tetapi tidak terampuni dosa-dosanya.” Lalu aku mengucapkan “Aamin.” (HR.
Ahmad)
4. Bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada
hari kiamat dari harumnya misik (minyak wangi paling harum di dunia).
(HR. Bukhari)
5. Makanlah waktu sahur. Sesungguhnya makan waktu sahur menyebabkan berkah. (HR. Mutafaq’alaih)
6. Manusia tetap berkondisi baik selama mereka tidak menunda-nunda berbuka puasa. (HR. Bukhari)
7. Barangsiapa tidak dapat meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta
(waktu berpuasa) maka Allah tidak membutuhkan lapar dan hausnya. (HR.
Bukhari)
8. Barangsiapa shalat malam pada malam Lailatul Qodar dengan keimanan dan harapan pahala dari Allah maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)
8. Barangsiapa shalat malam pada malam Lailatul Qodar dengan keimanan dan harapan pahala dari Allah maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)
9. Mungkin hasil yang diraih seorang shaum (yang berpuasa) hanya
lapar dan haus, dan mungkin hasil yang dicapai seorang yang shalat malam
(Qiyamul lail) hanyalah berjaga. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
10. Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka
dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan)
berpuasa tidak dikurangi sedikitpun. (HR. Tirmidzi)
11. Tidaklah termasuk kebajikan orang yang tetap berpuasa dalam perjalanan (musafir). (HR. Bukhari)
12. Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa rukshah (alasan yang
dibenarkan) atau sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan
berpuasa seumur hidup meskipun dia melakukannya. (HR. Bukhari dan
Muslim)
13. Barangsiapa berpuasa Ramadhan (penuh) lalu diikuti dengan
berpuasa enam hari dalam bulan Syawal maka dia seperti berpuasa seumur
hidup. (HR. Muslim)
Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) – Dr. Muhammad Faiz Almath – Gema Insani Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar